Posted by alkahfi on 23 May 2010
ISTANBUL– Israel mengancam akan mengerahkan 2 atau 3 kapal berisi rakyatnya yang bersenjata dengan tujuan menghalangi masuknya kafilah kapal-kapal kemanusiaan ke Gaza.
Kabar ancaman yang disampaikan oleh Presiden IHH (lembaga kemanusiaan internasional terbesar di Turki) Bulent Yildirim itu dijawab oleh sekitar 5 ribu orang dengan meneriakkan takbir dan tahlil saat melepas kapal utama Konvoi Kemanusiaan “Lifeline for Gaza” meninggalkan dermaga pelabuhan Sarayburnu, Istanbul, siang tadi (22/5).
Kapal Mavi Marmara yang bercat putih dan biru muda dan berbendera Turki itu berlayar menuju selatan tepat jam 2 siang (jam 6 sore WIB), menuju pelabuhan Antalya, dan rencananya pada hari Selasa akan melanjutkan perjalanan menembus kepungan Angkatan Laut Israel ke Gaza bersama dengan 8 kapal lainnya dari Turki, Yunani, dan Inggris.
Kafilah kapal kemanusiaan ini ditumpangi oleh lebih dari 700 orang aktivis kemanusiaan, anggota parlemen, dan wartawan dari 42 negara. Dari Indonesia telah hadir di Istanbul tim dari KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dan Sahabat Al-Aqsha.
Kafilah kapal kemanusiaan ini membawa muatan lebih dari 20 ribu ton bantuan kemanusiaan berupa bahan bangunan seperti semen dan besi, obat-obatan, peralatan rumah sakit, peralatan sekolah dan kebutuhan gizi balita dan bayi-bayi di Gaza.
Bertolaknya Kapal Mavi Marvara diiringi dengan dentuman puluhan mercon berukuran besar yang diledakkan di dekat buritan kapal pesiar berkapasitas 1000 orang itu. Di atas kapal, beberapa peserta konvoi menyalakan asap-asap pengirim sinyal darurat beraneka warna. Di dek belakang kapal ratusan balon berwarna merah-hitam-putih-hijau seperti bendera Palestina dilepas.
Para hadirin yang terdiri dari pemuda, pemudi, orangtua dan anak-anak sudah berkumpul di dermaga sejak jam 9 pagi menyambut diangkatnya jangkar Mavi Marmara dengan pekik yang membahana, “Allahu Akbar… Allahu Akbar… Allahu Akbar.. Laa ilaaha illa Allahu Allahu Akbar!” Mereka tak henti-hentinya mengibarkan bendera-bendera Palestina, Turki, bendera Tauhid dan bendera negara-negara yang diwakili oleh para peserta konvoi.
Pada saat yang sama lebih dari 20 kapal berukuran kecil yang dipenuhi pemuda-pemudi Turki ikut melepas bertolaknya Mavi Marmara (yang berarti Marmara Biru, diambil dari nama laut Istanbul) menuju Gaza. Mereka ikut meneriakkan yel-yel membela Palestina serta takbir dan tahlil sambil mengibar-kibarkan bendera Palestina dan Turki.
Sudah lebih dari 3 tahun Gaza diembargo secara internasional oleh Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa akibat rakyat Gaza memilih untuk melawan penjajah Israel. Negara Zionis Israel didirikan di atas tanah Palestina sejak 63 tahun yang lalu, dan sejak itu mempertahankan keberadaannya dengan teror, penculikan, penyiksaan, pembunuhan, perampasan rumah dan tanah, serta penghancuran harta benda rakyat Palestina.(Sahabatalaqsha.com/DP,SS,SF)
Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com